Minggu, 14 Desember 2014
Minggu, 16 November 2014
Review buku Sejarah pendidikan Islam
RESENSI BUKU
Nama Pengarang : Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag
Judul Buku : Sejarah pendidikan Islam
Bab yang dibahas : XXI BAB
Tahun Terbit : 2007
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Buku : XXX + 360 Halaman; 23 Halaman
Penerbit : KENCANA PERDANA MEDIA GROUP
Buku yang dieditori oleh Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag merupakan kumpulan tulisan tentang sejarah pendidikan Islam dari beberapa penulis dengan menyelusuri jejak sejarah pendidikan era Rosulullahbsampai Indonesia. Dalam kata pengantar editor Prof. Dr. H. Nizar menerangkan quo vadis pendidikan Islam di Indnesia, menyelusuri sejarah menuju paradigma pendidikan berkualitas. Dalam pembahasan ini, diterangkan kondisi pendidikan nasional yang serba dengan kekurangan dan eror direfleksikan kepada sejarah pendidikan Islam untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional ke arah yang lebih maju.
Pendidikan Luar Sekolah Membelajarkan Orang-orang “Kurang Ajar”
Anda mungkin tidak
terlalu mengenal jenis pendidikan luar sekolah. “memangnya ada ya
pendidikan macam begitu?” mungkin kira-kira seperti itu pertanyaan Anda.
Atau yang seperti ini, “pendidikan luar sekolah? wah, ora ngerti saya.
Hehe.” Apapun pertanyaannya, kali ini saya akan membiarkan Anda
berkenalan dengan jenis pendidikan ini. Tapi, kira-kira saya harus
memulainya dari mana?…
Oke, sederhanyanya
begini, Anda tahu lembaga kursus dan pelatihan? Anda pernah mendengar
tentang lembaga pendidikan kesetaraan paket A, B, C?, Anda tahu
pendidikan pemberdayaan perempuan?, Anda sering melihat PAUD?, Anda
mengenal sekolah alam?, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan
vokasional, pendidikan keaksaraan?, dan masih banyak ladang lain yang
menjadi garapan pendidikan luar sekolah yang mungkin anda mengetahuinya
tanpa menyadari bahwa mereka adalah bagian dari jenis pendidikan luar
sekolah. Saya tidak akan membawa Anda pada perkenalan yang terlalu jauh
dengan “konsep dasar” pendidikan luar sekolah. Ada banyak karakter dan
prinsip dari pendidikan luar sekolah yang kiranya lebih penting untuk
saya kemukakan di sini. Prinsip yang memiliki tujuan yang sama dengan
pendidikan sekolah (pendidikan formal)—yaitu untuk membelajarkan dan
mencerdaskan peserta didik, namun masing-masing di antara mereka membawa
sifat yang berbeda.
Langganan:
Postingan (Atom)